- Cable Copper Straight Though
- Cable DCE - PC
- Router PT
- Switch PT
Langkah - langkah :
Ket :
- Switch ke router dihubungkan menggunakan port FastEthernet 0/0.
- Router 1 ke Router 2 dihubungkan menggunakan port Serial 2.0 dan Serial 2.0, Router 2 dst menyesuaikan, bisa dengan port yang berbeda (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 3.0) atau dengan port yang sama (mis; Port Serial 2.0 ke Port Serial 2.0).
- Selalu ingat Port Serial Router yang digunakan untuk menghubungkan sebuah router ke router yang lainnya. Hal ini berguna pada saat melakukan Routing
2. Konfigurasikan IP pada setiap PC (Bisa secara DHCP atau Statis). Host ID disesuaikan dengan banyak PC.
Contoh :
PC pada Router 1
IP Address : 192.168.0.1
Default Gateway : 192.168.0.254
PC pada Router 2
IP Address : 199.10.60.1
Default Gateway : 199.10.60.254
PC pada Router 3
IP Address : 174.40.60.1
Default Gateway : 174.40.60.254
PC pada Router 4
IP Address : 170.10.20.1
Default Gateway : 170.10.20.254
PC pada Router 5
IP Address : 90.40.30.1
Default Gateway : 90.40.30.1
3. Masuk ke bagian Routing. Pilih Config lalu pilih RIP. Masukkan
network address pada masing - masing router mengikuti IP Address PC pada
Switch. Host ID diganti dengan 0.
4. Setting pada FastEthernet0/0. Host ID diganti dengan 254. Check
koneksi antar PC (Switch yang sama) dengan melakukan tes Ping (IP
Address tujuan) pada jendela Command Prompt untuk memastikan PC pada
switch yang sama telah terkoneksi atau belum.
5. Masuk lagi ke bagian Routing. Tambahkan Network Address pada bagian
RIP pada tab Config menggunakan IP Address kelas A. Network Address yang
digunakan untuk menghubungkan router dengan router harus berbeda. Pada
Router yang terhubung dengan 1 Router, cukup masukkan 1 Network Address
router (Network Address router sebelum atau Network Address router
sesudah) sedangkan Router yang terhubung dengan 2 Router memasukkan 2
Network Address router (Network Address router sebelum dan Network
Address router sesudah).
6. Setting Serial menyesuaikan dengan Port yang digunakan untuk
menghubungkan router dengan router tadi. Contoh : Router 1 ke Router 2
menggunakan port 2.0 ke port 2.0. Maka konfigurasi yang dilakukan pada
Router 1 Port 2.0 dan Router 2 Port 2.0 harus sama.
Yang membedakan ialah Host ID yang digunakan antar router.
7. Tes koneksi apakah semua PC sudah terhubung atau belum dengan cara
Ping (IP Address tujuan beda kelas). Apabila semua komputer sudah
terhubung maka Routing yang dilakukan berhasil.
0 komentar:
Posting Komentar